Urutan kelahiran adalah topik yang menarik. Tetapi faktanya, ada terlalu banyak mitos yang seolah-olah telah menjadi fakta sahih di tengah-tengah masyarakat. Padahal, beberapa statement tentang si sulung tidak semuanya dibarengi dengan bukti ilmiah. Well, setidaknya beberapa informasi tentang anak pertama berikut ini telah didasarkan pada penelitian yang komprehensif.
1. Cenderung akan lebih sukses
Meski kedengarannya absurd, ada banyak penelitian yang mendasari topik ini. Seperti penelitian yang dilakukan di Adelphy University of Long Island di Amerika Serikat, yang menganalisis hasil sekolah dari 90 pasang kakak beradik. Atau, penelitian yang dilakukan oleh Petter Kristensen dan Tor Bjerkedal dari Universitas Oslo di Norwegia. Uniknya, kedua penelitian tersebut mendapatkan kesimpulan yang sama, yaitu anak pertama punya hasil akademik lebih baik.
2. Punya kontrol emosi yang baik
Anak sulung memiliki peran sebagai pembimbing terhadap adik-adiknya dan peran ini terbukti dapat membantu meningkatkan perkembangan kemampuan kognitif dan soft skill mereka. Untuk mendeteksi sifat ini, para peneliti dari Universitas Leipzig di Jerman bahkan menciptakan definisi "fungsi bimbingan" yang diartikan sebagai proses menjadi panduan bagi anak-anak kecil, mengajar mereka untuk bermain atau berperilaku.
Kebiasaan mengisi peran fungsi bimbingan ini punya dampak besar dalam kemampuan anak pertama dalam mengendalikan emosi.
3. Lebih eksploratif
Karakter eksploratif juga jadi salah satu image yang sangat melekat pad anak pertama. Anak sulung—seperti layaknya anak tunggal—cenderung mengidentifikasi diri mereka dengan orang tua dan otoritas dan biasanya cukup eksploratif namun tetap konvensional. Anak-anak ini memiliki kebebasan untuk mengeksplorasi potensi dan informasi tentang keluarga tanpa "ancaman" kompetitif dari saudara kandung yang membuat mereka lebih bervariasi dalam minat, kepribadian, dan sikap sosial.
4. Lebih patuh pada orang tua
Berbeda dengan persepsi pada umumnya, anak sulung punya tendensi lebih kecil untuk menjadi anak yang berperilaku buruk selama masa remajanya. Sebuah studi yang dipublikasikan pada jurnal Economic Inquiry menemukan bahwa anak pertama jauh lebih kecil kemungkinannya untuk terlibat dalam semua jenis kenakalan remaja.
5. Lebih patuh pada orang tua
Tidak terbatas pada kemampuan akademik dan perkembangan sikap, namun urutan kelahiran juga diklaim dapat mempengaruhi seberapa cepat seseorang dalam mempelajari bahasa asing. Sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal Frontiers in Psychology menjelaskan bahwa dalam keluarga bilingual, anak pertama biasanya akan menunjukkan kemampuan bahasa asing yang lebih baik ketimbang saudara-saudara kandungnya yang lahir kemudian.
Memanfaatkan kelebihan ini adalah tugas krusial para orang tua. Dengan semakin pentingnya kemampuan bahasa asing dalam perkembangan karir, kini selain bahasa Inggris, ibu dan ayah juga mulai perlu mengajarkan bahasa asing yang lain seperti bahasa Spanyol, bahasa Jerman, bahasa Arab dan juga bahasa Mandarin.
Khusus untuk bahasa asing asal negeri Tirai Bambu, ayah dan bunda kini bisa mempercayakan proses belajar bahasa Mandarin pada LingoAce. Startup kelas dunia ini telah menjadi destinasi belajar bagi 300 ribu siswa dari 80 negara berbeda.
Kelebihan utama dari kursus bahasa Mandarin di LingoAce ada pada kombinasi kurikulum internasional yang mudah dimengerti dan media belajar yang sengajar disiapkan untuk generasi digital. Selain itu, tenaga pengajar pada platform e-learning ini juga merupakan para native speaker yang sudah memiliki sertifikat mengajar yang diakui secara resmi. Dengan segala kelebihannya ini, LingoAce adalah portal belajar bahasa Mandarin paling ideal untuk anak umur 6 sampai 15 tahun. Masih belum percaya? Klik link daftar kelas free trial ini sekarang juga!