Kembali

2 menit waktu baca

Belajar Kalimat Dasar (SPOK) atau Grammar Bahasa Mandarin

By ID LingoAce Team |Indonesia |May 11, 2023

Bahasa Mandarin
blog-images

Kalau kamu adalah pemula yang baru belajar bahasa Mandarin, kamu pasti paham banget tingkat kompleksitas bahasa asing ini. Selain tata bahasa dan grammarnya, tantangan lain yang bakal kamu hadapi ketika belajar bahasa Mandarin terletak pada kenyataan bahwa ada begitu banyak hal baru yang harus dikuasai, misalnya Pinyin, pengucapan, sistem penulisan baru, dan pendekatan tata bahasa yang sama sekali berbeda.

Cara untuk mengatasi kerumitan ini adalah dengan memecahnya dan melihat setiap bagian secara terpisah. Kalau kamu sudah melakukannya, semua proses ini sebenarnya bisa menjadi jauh lebih sederhana, dan bahkan sangat logis. Contohnya saja adalah susunan kalimat dasar dalam bahasa Mandarin.

Mengapa perlu belajar struktur kalimat dasar dan grammar dalam bahasa Mandarin?

Struktur kalimat dalam bahasa Mandarin adalah chapter termudah untuk memulai proses adopsi bahasa asing yang satu ini. Alasannya adalah:

  • Merupakan bagian dasar dari bahasa Mandarin

  • Relatif sederhana dan dapat membantu membangun kepercayaan diri

  • Belajar kalimat dasar dapat membantu kamu memahami kualitas tata bahasa

Bagian yang paling membingungkan dari tata bahasa di bahasa Mandarin adalah pembentukan struktur kalimat. Tapi untungnya, layaknya dalam bahasa Indonesia, tata bahasa Mandarin juga tidak memiliki bentuk kata atau konjugasi.

5 contoh sederhana struktur kalimat dalam bahasa Mandarin

Kalau kamu masih pemula, berikut adalah 5 struktur kalimat yang sangat sederhana untuk kamu pelajari.

  • Subjek + kata kerja: “nĭ chī”

    “Nĭ" berarti "kamu" dan "chī” berati "makan"

    Arti dari kalimat ini adalah: Kamu makan

  • Subjek + kata kerja + objek: "Nĭ chī fàn"

    “Nĭ” berarti "kamu", "chī" berarti "makan", dan "fàn" berarti "makanan" atau "nasi."

    Arti kalimat ini adalah: Kamu makan makanan / kamu sedang makan

Identik dengan bahasa Indonesia, tidak ada perubahan kata kerja dalam berkomunikasi. Dan, untuk memperjelas konteksnya, penutur bahasa Mandarin biasanya akan memberikan lebih banyak detail seperti pada contoh berikutnya.

  • Subjek + waktu + kata kerja + objek:“Nĭ jīn tiān chī fàn” “Jīn tiān” berarti “hari ini”

    Arti dari kalimat ini: Hari ini kamu makan nasi/makanan

Jika orang tersebut ingin memperjelas tense, alih-alih mengubah kata kerja “chī” yang berarti "makan", bahasa Mandarin dapat menambahkan waktu setelah kata benda.

  • Subjek + kata kerja + objek + ma:“Nĭ jīn tiān chī fàn ma”

    Menambahkan "ma" di akhir kalimat akan mengubah nada kalimat berubah menjadi pertanyaan. Jadi, kalimat di atas berarti "apakah kamu makan nasi hari ini?" Kamu dapat menggunakan rumus ini untuk pertanyaan apa pun yang memiliki jawaban ya atau tidak.

  • Subjek + waktu + kata kerja: “Nĭ jīn tiān chī”

    Kalimat di atas berarti "kamu makan hari ini". Dalam struktur ini, kata

    "fàn" telah tersirat dan menjelaskan objek yang dimakan.

Belajar membuat susunan kalimat dasar dalam bahasa Mandarin

Meski tidak mudah, bahasa Mandarin sebenarnya jauh lebih ringkas dibandingkan apa yang banyak orang pikirkan. Dan, tingkat kemudahannya akan jauh meningkat kalau kamu sudah memilih LingoAce sebagai partner kursus bahasa Mandarin si kecil.

Platform e-learning ini memiliki semua fitur terbaik untuk membantu kamu dalam memahami konsep susunan kalimat dasar dalam bahasa Mandarin. Nah, daripada hanya menggunakan presentasi biasa, proses belajar mengajar di software les bahasa Mandarin online ini memakai semua teknologi terbaru seperti gamifikasi, ilustrasi digital, dan kuis interaktif.

Plus, nantinya si kecil juga akan diajarkan langsung oleh para guru native speaker yang keren! Yuk, gabung ke LingoAce sekarang dengan menggunakan link kelas free trial di sini!

All members of the team have a background in linguistic education, strong bilingual abilities, and at least two years of international experience. They have a good understanding of the living environment and language environment overseas, focusing on the language learning experience for children aged 3-15. They continue to introduce Chinese culture to children across the globe, and are the best storytellers in LingoAce, helping to facilitate language learning for parents overseas.​