Kembali

2 menit waktu baca

Mengungkap Sejarah dan Misteri Terracotta Army di Tiongkok

By ID LingoAce Team |Indonesia |May 14, 2023

Destinasi
blog-images

Patung-patung Terracotta Army adalah salah satu dari banyak hal yang wisatawan sangat ingin lihat langsung saat mereka berkunjung ke Tiongkok. Patung-patung ini bisa kalian temukan di Lintong District, Shaanxi, Tiongkok. Ada sekitar lebih dari 8.000 patung tentara yang bisa kalian temukan di tempat ini.

Konon, Terracotta Army ini adalah pasukan prajurit bawah tanah Kaisar Tiongkok yang bernama Qin Shi Huang. Pasukan prajurit ini dibuat dari tanah liat, dan… ruang bawah tanah yang berisi ribuan Terracotta Army ini adalah salah satu peninggalan sejarah di dunia yang memiliki latar cerita misterius!

Gimana? Sudah mulai penasaran seperti apa misteriusnya? Coba kita cari tahu bersama-sama, ya!

Dulu, di tahun 1974, ada beberapa petani di sebuah desa yang sedang menggali sumur, namun mereka justru menemukan jalan menuju ruang bawah tanah yang ternyata ruang bawah tanah ini mengelilingi makam Kaisar Qin Shi Huang. Selain itu, di ruangan tersebut, para petani ini meneukan ada lebih dari 8.000 prajurit yang berukuran besar dan terbuat dari tanah liat.

Kisah ini berhubungan dengan Yin Zheng yang merupakan raja negara Qin pada zaman dahulu. Yin Zheng menjabat menjadi raja pada tahun 246 sebelum Masehi dan sudah menjabat sejak beliau berumur 13 tahun. Wow, muda banget, ya, rajanya?

Selama Yin Zheng berkuasa menjadi raja, ia menguasai banyak negara-negara di sekitar negara Qin dan dikenal dengan nama Qin Shi Huang atau Shi Huang Di yang memiliki arti Kaisar Pertama. Selama beliau menjabat, Yin Zheng bisa membawa banyak dampak positif untuk Tiongkok, salah satunya adalah Tembok Besar Tiongkok.

Tunggu, ini belum menjawab mengapa ada banyak patung tentara di bawah tanah, bukan? 

Tenang! Kita akan segera membahas itu juga, kok! Qin Shi Huang memiliki banyak kekuasaan di masa emasnya, karena itu ia memiliki niat untuk hidup selamanya. Qin Shi Huang pun mencari dan memperkerjalan tabib-tabib serta melakukan ekspedisi untuk mencari ramuan yang bisa membuat dirinya hidup selamanya.

Di tahun pertama kepemimpinan Qin Shi Huang, ia sudah mempersiapkan makam bawah tanah yang sangat luas. Hal ini akan ia gunakan untuk menyimpan monumen, artefak, hingga ribuan tentara dari tanah liat yang ia percaya akan mendampinginya untuk berkuasa di kehidupan selanjutnya.

Saat para arkeolog menemukan lokasi ini dan menggalinya, Terracota Army masih berdiri tegap dan terlihat seperti siap bertempur. Di lubang pertama, ada 6.000 prajurit yang bertugas menjadi prajurit utama. Di lubang kedua ada 130 kereta kuda dan 600 ekor kuda.

Di lubang lain, ditemukan komandan perang dan ada lubang yang berisi proyek yang belum sempat terselesaikan. Di ruangan lain yang ukurannya lebih sempit, ditemukan patung tanah liat tokoh musisi, acrobat, pekerja pemerintahan, dan hewan-hewan eksotis.

Ada yang bilang, untuk membuat seluruh prajurit-prajurit ini pada zaman dahulu membutuhkan 720.000 pekerja! Bahkan, ada juga pemahat patung yang merancang bagian-bagian patung secara terpisah. Tiap patung memiliki pakaian yang berbeda sesuai kelompoknya dan memiliki senjata masing-masing.

Lebih kerennya lagi, patung-patung ini memiliki gaya rambut, bentuk telinga, dan ekspresi wajah yang berbeda-beda. Wah, seperti manusia asli saja, ya?

blog-images

Sumber foto: Unsplash Gimana? Tertarik dan berani untuk menunjungi Terracotta Army di Tiongkok? Kalau sudah berkunjung ke Tiongkok, rasanya kurang afdal, ya, jika kalian belum bisa bahasa Mandarin. Belajar bahasa Mandarin itu bukan sesuatu yang harus kalian takutkan atau kalian merasa kesulitan, lho.

Belajar bahasa baru bisa menjadi suatu proses belajar yang sangat menyenangkan dan interaktif. Salah satu tempat belajar bahasa Mandarin yang paling bagus adalah di LingoAce! LingoAce adalah platform e-learning bahasa Mandarin nomor satu untuk anak usia 6 hingga 15 tahun. Belajar di LingoAce akan terasa seperti bermain bersama teman-teman!

Namun, jika kalian lebih suka belajar sendiri, di LingoAce juga ada kelas privat, kok! Yang membuat LingoAce berbeda dari tempat belajar lainnya adalah guru yang mengajar di LingoAce adalah native speaker yang sudah memiliki banyak pengalaman mengajar sebelumnya dan sudah pernah mengikuti berbagai macam pelatihan agar bisa menyesuaikan cara mengajar dengan daya tangkap anak.

Kurikulum yang digunakan LingoAce juga sudah terakreditasi secara global serta bisa menyesuaikan dengan kemampuan anak karena LingoAce Indonesia memiliki dua jenis kurikulum, yaitu Kurikulum International dan Kurikulum Singapore. Jika anak belum bisa bahasa Mandarin sama sekali atau belum pernah belajar bahasa Mandarin sebelumnya, Kurikulum International akan lebih disarankan karena anak akan diajarkan dengan bahasa pengantar bahasa Inggris. Sedangkan anak yang sudah pernah belajar bahasa Mandarin akan disarankan mengikuti program belajar Kurikulum Singapore.

Selain itu, sebelum anak-anak mengikuti kelas bahasa Mandarin di LingoAce, kalian bisa mengikuti kelas free trial terlebih dahulu! Di dalam kelas free trial ini anak-anak akan dilihat sejauh mana kemampuan bahasa Mandarin mereka dan juga akan mendapat laporan khusus tentang kelebihan mereka dan bagian mana yang harus mereka tingkatkan.

Tunggu apa lagi? Yuk, coba belajar bahasa Mandarin di LingoAce! Klik di sini untuk mendaftar, ya!

All members of the team have a background in linguistic education, strong bilingual abilities, and at least two years of international experience. They have a good understanding of the living environment and language environment overseas, focusing on the language learning experience for children aged 3-15. They continue to introduce Chinese culture to children across the globe, and are the best storytellers in LingoAce, helping to facilitate language learning for parents overseas.​