Kembali

3 menit waktu baca

Mengupas Sejarah dan Keindahan Tembok Besar, The Great Wall

By ID LingoAce Team |Indonesia |May 14, 2023

Destinasi
blog-images

Siapa, sih, yang enggak tahu Tembok Besar Tiongkok, atau yang dikenal juga dengan nama The Great Wall of China? Tembok Besar adalah salah satu situs wisata yang sangat ingin dikunjungi oleh banyak orang. Seperti Namanya—Tembok Besar adalah sebuah benteng kuno yang memiliki panjang lebih dari 20 ribu kilometer. Merupakan tembok terpanjang yang ada di dunia.

Tembok Besar Tiongkok dibuat dengan sebagian besar tanah dan batu, membentang dari pelabuhan Laut Shanhaiguan di Laut Cina sepanjang lebih dari 4,8 kilometer ke arah barat—Provinsi Gansu. Di beberapa area strategis, bagian dinding tumpang tindih untuk keamanan yang lebih maksimum.

blog-images

Sumber foto: Unsplash Tembok Besar Tiongkok pada awalnya dibangun oleh Kaisar Qin Shi Huang pada abad 3 SM. Beliau ingin membangun Tembok Besar sebagai salah satu bentuk perlindungan dari masyarakat nomaden yang kejam. Salah satu bagian Tembok Besar yang paling terkenal dibangun pada abad ke-14 hingga 17 M di bawah pemerintahan Dinasti Ming. Nah, sedikit fakta menarik, nih, walaupun Tembok Besar tidak pernah efektif mencegah penjajah masuk, namun Tembok Besar menjadi simbol kekuatan abadi peradaban di Tiongkok.

Saat Qin Shi Huang wafat dan kekuatan Dinasti Qin mulai meredup dan jatuh, banyak bagian Tembok Besar yang rusak. Diikuti oleh jatuhnya Dinasti Hang, beberapa bangsa lain di perbatasan lain pun merebut kendali di Tiongkok Utara. Yang paling kuat di antara semuanya adalah Dinasti Wei Utara dan memperbaiki dan memperluas tembok untuk mempertahankan dan melindungi diri dari berbagai serangan dari bangsa-bangsa di perbatasan.

Kerajaan Bei Qi (550-557) juga membangun dan memperbaiki lebih dari 1.448 kilometer tembok, lho! Wah, panjang sekali, ya, tembok yang Kerajaan Bei Qi berhasil perbaiki. Pasti para petinggi di Kerajaan Bei Qi merasa puas sekali, ya, melihat hasilnya! Selain Kerajaan Bei Qi, ada juga Dinasti Sui yang masa jabatannya tidak terlalu lama, yaitu dari 581 hingga 681. Namun, Dinasti Sui juga berhasil memperbaiki dan memperpanjang Tembok Besar beberapa kali.

Saat Dinasti Sui, di saat itulah Dinasti Tang muncul dan menjadi kian kuat. Tembok Besar sudah tidak lagi menjadi benteng, karena Tiongkok mengalahkan Bangsa Tujue di utara dan memperluas kekuasaan ke perbatasan asli yang telah dilindungi tembok. Selama Dinasti Song, China dipaksa menarik diri di bawah ancaman dari orang-orang Liao dan Jin ke utara, yang mengambil alih banyak daerah di kedua sisi Tembok Besar. Dinasti Yuan (Mongol) yang kuat (1206-1368), didirikan oleh Jenghis Khan, akhirnya menguasai seluruh China serta sebagian Asia dan sebagian Eropa.

Meski Tembok Besar tidak begitu penting bagi bangsa Mongol sebagai benteng militer, bala tentara tetap ditugaskan melindungi tembok itu. Tembok tersebut digunakan untuk melindungi para pedagang yang bepergian di sepanjang rute perdagangan Jalur Sutra. Nah, bentuk Tembok Besar yang kini kita ketahui sudah dimulai sekitar 1474. Setelah fase awal ekspansi teritorial, penguasa Ming mengambil sifat defensive untuk melindungi diri dan mereformasi dengan perluasan Tembok Besar.

blog-images

Sumber foto: Unsplash anjang juga, ya, sejarah dari Tembok Besar Tiongkok. Ternyata memang betul, suatu hal yang indah pasti memiliki cerita sejarah panjang dan unik di belakangnya. Ada fun fact lainnya, nih! Konon katanya, Tembok Besar Tiongkok saking besarnya bisa dilihat dari luar angkasa juga, lho!

Kalian jadi tertarik untuk berkunjung ke sini enggak?

Kalau tertarik, jangan lupa untuk menguasai bahasa Mandarin dulu sebelum berkunjung! Bahasa Mandarin adalah bahasa yang digunakan oleh seluruh masyarakat Tionghoa di Tiongkok. Selain itu, bahasa Mandarin juga digunakan oleh banyak warga negara lain di seluruh dunia, lho! Jadi, kalau kalian menguasai bahasa Mandarin, hal ini akan sangat membantu kalian di masa depan juga.

Cobain belajar bahasa Mandarin dari sekarang, yuk! Dengan semakin majunya perkembangan pengetahuan dan teknologi, kalian bisa mempelajari bahasa Mandarin dengan sangat mudah. Salah satunya adalah di LingoAce! LingoAce adalah platform kursus bahasa Mandarin untuk anak usia 6 hingga 15 tahun.

Di LingoAce, anak-anak akan diajarkan bahasa Mandarin dengan cara yang seru, menyenangkan, dan interaktif! Guru-guru yang mengajar di LingoAce juga enggak sembarangan—hanya native speaker yang sudah memiliki banyak pengalaman mengajar sebelumnya dan sudah melewati berbagai macam pelatihan!

Kurikulum yang mendukung pembelajaran di LingoAce juga adalah kurikulum yang sudah terakreditasi secara global. Di LingoAce Indonesia ada dua macam kurikulum; Kurikulum International dan Kurikulum Singapore. Hal ini dibuat agar bisa menyesuaikan dengan kemampuan Mandarin setiap anak yang ingin belajar di sini.

Kurikulum International adalah untuk anak-anak yang belum pernah belajar bahasa Mandarin sebelumnya atau belum menguasai dasar-dasar bahasa Mandarin. Sedangkan Kurikulum Singapore, adalah untuk anak-anak yang sudah memiliki dasar bahasa Mandarin sebelumnya.

Kalau si kecil masih bingung harus mengambil kurikulum yang mana, tenang saja! Kalian bisa mengikuti kelas free trial dari LingoAce dulu agar kalian bisa lebih tahu secara pasti program belajar mana yang cocok!

Yuk, ikuti kelas free trial LingoAce sekarang! Klik di sini untuk mendaftar!

All members of the team have a background in linguistic education, strong bilingual abilities, and at least two years of international experience. They have a good understanding of the living environment and language environment overseas, focusing on the language learning experience for children aged 3-15. They continue to introduce Chinese culture to children across the globe, and are the best storytellers in LingoAce, helping to facilitate language learning for parents overseas.​