Kembali

3 menit waktu baca

Parents, Kenali 2 Gangguan Mata pada Anak Akibat Main Gadget

By ID LingoAce Team |Indonesia |July 4, 2023

Parenting
blog-images

Di era digital ini, sepertinya untuk lepas dari gadget rasanya tidak mungkin, ya? Pasti dalam satu hari kita akan menghabiskan waktu berjam-jam di depan handphone atau laptop untuk menyelesaikan berbagai macam urusan kita. Tidak jauh berbeda dengan orang dewasa, di masa kini anak-anak juga menghabiskan waktu screen time yang enggak kalah lamanya seperti orang dewasa. 

Ditambah dengan aktivitas belajar di sekolah yang dipindahkan kembali ke rumah, mereka tentunya jadi lebih sering menghabiskan waktu di depan komputer. Nah, meski ini adalah suatu kewajiban anak, kalian harus bisa memastikan bahwa kesehatan mata anak tetap terjaga. Tetap perhatikan kondisi mata si kecil secara rutin, ya. 

Ketergantungan pada gadget bisa menjadi masalah yang serius, dari cahaya yang dipancarkan dari gadget akan menghasilkan cahaya berenergi tinggi dengan bentuk sinar biru yang bisa dengan mudah masuk ke mata semua orang, termasuk juga mata anak-anak. 

 

Cahaya biru yang dipancarkan oleh gadget hanya sebagian kecil dari apa yang dipancarkan oleh matahari. Walau begitu, seseorang yang banyak menghabiskan waktu menatap gadget akan lebih lama terpapar cahaya tersebut. Selain itu, kedekatan layar dengan mata juga merupakan penyebab meningkatnya keprihatinan dokter mata terhadap kesehatan mata orang banyak. 

Ada beberapa penyakit mata yang bisa seseorang dapatkan karena terlalu lama bermain gadget, lho. Mau tahu apa saja? Lihat di bawah ini, ya! 

1. Penyakit Mata Digital

Penyakit ini disebut juga dengan computer vision syndrome. Hal ini adalah salah satu penyakit yang merupakan satu kondisi yang sering dihubungkan dengan seseorang yang memiliki ketergantungan pada gadget. Penyakit ini terjadi ketika seseorang merasa tidak nyaman melihat setelah menonton  televisi atau menggunakan gadget dalam jangka waktu yang cukup lama. Hal yang mengidap penyakit ini rasakan adalah merasa sakit, berat, dan lelah. Bahkan, terkadang juga dibarengi dengan rasa sakit kepala, mual, dan mata kering. 

2. Mioia

Penyakit lain yang mungkin terjadi pada seseorang yang terlalu banyak bermain gadget adalah Mioia. Sebenarnya penyakit ini lebih mungkin terjadi pada orang dewasa. Namun, anak yang sudah sangat sering menggunakan gadget secara berlebihan saat mereka kecil, kemungkinan mereka mengidap penyakit ini akan menjadi meningkat. Nah, karena itulah, sebaiknya parents bisa membatasi anak saat menggunakan gadget untuk menghindari penyakit ini di masa depan. 

Itu dia parents, beberapa penyakit mata yang cukup serius yang bisa disebabkan karena terlalu banyak bermain gadget. Mulai sekarang, sebaiknya kalian mulai membatasi waktu bermain gadget anak agar hal-hal tidak mengenakkan seperti ini bisa dihindari, ya. 

Mata anak-anak yang sedang berkembang akan membuat paparan cahaya biru itu menjadi lebih berbahaya. Hal tersebut karena pigmen pelindung yang ada belum berkembang sepenuhnya, sehingga tidak dapat menyaring cahaya yang masuk. Nah, daripada screen time anak digunakan untuk hal yang tidak berguna, lebih baik anak-anak menggunakan waktunya untuk belajar hal-hal yang baru dan baik. 

Salah satu cara menggunakan waktu screen time yang baik adalah dengan mengajak anak belajar atau les online yang sesuai dengan minat dan bakat anak. Salah satu tempat les online yang sangat baik untuk anak adalah LingoAce! LingoAce ini adalah platform e-learning bahasa Mandarin nomor 1 untuk anak usia 6 hingga 15 tahun.  

Guru-guru yang mengajar di LingoAce ini adalah guru native speaker yang sudah memiliki banyak pengalaman mengajar dan pelatihan sebelumnya. Selain itu, kurikulum yang disiapkan di platform e-learning ini sudah terakreditasi secara global dan bisa menyesuaikan dengan kemampuan bahasa Mandarin anak, lho! 

Mau tahu seperti apa serunya kelas bahasa Mandarin di LingoAce? Daftar kelas gratis sekarang dan konsultasikan kebutuhan belajar si kecil bersama tim LingoAce! 

Follow juga Instagram LingoAce Indonesia di @lingoace.id untuk melihat konten seru lainnya!

All members of the team have a background in linguistic education, strong bilingual abilities, and at least two years of international experience. They have a good understanding of the living environment and language environment overseas, focusing on the language learning experience for children aged 3-15. They continue to introduce Chinese culture to children across the globe, and are the best storytellers in LingoAce, helping to facilitate language learning for parents overseas.​