
Penyakit cacingan biasanya terjadi pada anak usia 5 hingga 10 tahun. Namun, tetap saja hal ini enggak menutup kemungkinan anak di bawah 5 tahun atau di atas 10 tahun bisa terserang infeksi ini. Meski pengobatan infeksi cacingan bisa dianggap tidak terlalu sulit, infeksi ini tetap rentan terjadi dan bisa terjadi secara berkali-kali. Jadi, jika si kecil terserang infeksi yang satu ini, pastikan parents sudah tahu cara mengatasinya, ya!
Sebelum kalian belajar bagaimana cara yang mengatasi anak cacingan, kenali beberapa ciri-ciri cacingan dulu, yuk!
Anak tampak pucat dan lemas
Umumnya, anak yang terserang infeksi cacingan sering bermain atau sering berada di sekitar lingkungan yang kurang bersih.
cacing yang menyerang si kecil ini menghisap darah dari dinding ususnya. Bila infeksi sudah cukup lama, anak dapat mengalami anemia yang membuatnya tampak pucat dan lemas. Ketika anak yang cacingan tidak mendapatkan perawatan yang tepat, mereka akan lebih mudah sakit dan sistem kekebalan tubuh mereka juga akan sangat melemah karena nutrisi yang mereka dapatkan dari makanan sudah diambil oleh cacing di dalam tubuhnya.
Badan yang sangat kurus
Ketika si kecil memegang atau meggigit mainan yang kotor, telur cacing atau cacing itu akan masuk ke dalam ususnya. Perut anak yang cacingan akan terlihat buncit tapi secara keseluruhan tubuhnya terlihat sangat kurus. Hal ini dikarenakan cacing terus menghisap darah dan mengambil nutrisi yang ada di tubuh anak. Bila hal ini tidak segera ditindaklanjuti, masalah ini akan berpengaruh pada berat badan anak dan aspek pertumbuhan mereka yang lainnya.
Gatal di sekitar anus
Cacing jenis cacing kremi mampu bertahan selama tiga minggu. Telur yang masuk ke mulut dan usus kecil akan matang menjadi cacing betina yang akhirnya bertelur di sekitar anus. Jika si kecil terlihat suka menggaruk daerah anusnya, sebaiknya kalian periksakan, ya. Karena ada kemungkinan ada cacing kremi di dalam tubuhnya.
Sulit buang air Jika anak terserang cacingan, mereka akan mengalami kesakitan di bagian pencernaan mereka.Sakit perut akibat cacingan biasanya terjadi hanya ketika cacingan sudah menjadi parasit dalam usus anak. Kondisi ini karena beberapa cacing mungkin sudah mencapai organ lain, sehingga anak mengalami sakit perut yang sangat parah seperti diare, perut kembung atau begah dan sakit perut yang tidak bisa dijelaskan. Jadi, kalau si kecil sudah terlanjur terserang cacingan, apa yang harus parents lakukan, ya? Yang pertama kalian harus tetap tenang. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, pengobatan cacingan tergolong tidak sulit, kok. Kalian bisa memberikan mereka beberapa pilihan obat cacing, di antaranya adalah mebendazole, albendazole, atau pyranrel pamoate. Atau, untuk memastikan, langsung saja bawa ke dokter untuk mendapatkan treatment yang khusus. Jika anak sudah sembuh, pastikan gaya hidup si kecil dan orang-orang di sekitar mereka sehat dan bersih agar mereka bisa terhindar dari cacingan, ya! Beberapa hal yang harus parents perhatikan adalah sebagai berikut:
Pastikan anak selalu memakai pakaian bersih dan mengganti pakaian setiap hari
Potong kuku anak secara rutin
Gunakan alas kaki yang bersih dan nyaman saat keluar rumah
Cegah anak menggaruk anus ketika mereka merasa gatal
Perhatikan kebersihan makanan yang mereka konsumsi dan pastikan mereka sudah mencuci tangan mereka sebelum dan sudah makan
Jika hal-hal di atas sudah kalian perhatikan dan lakukan dengan baik, pasti si cacing akan takut, deh, untuk dekat-dekat lagi!
Kalau anak sehat, kan, rasanya lebih tenang dan parents bisa melakukan berbagai aktivitas dengan rasa tentram, ya? Si kecil pun pastinya juga bisa melakukan aktivitasnya dengan baik tanpa gangguan atau rasa sakit. Nah, untuk mengisi hari-hari yang seru si kecil selama sekolah dan di rumah, coba ajak mereka untuk mengembangkan minat dan bakat mereka dalam bahasa Mandarin, yuk!
Bersama LingoAce, anak-anak bisa mempelajari bahasa Mandarin yang autentik dengan cara yang seru dan interaktif bersama guru-guru native speaker. Selain itu, LingoAce juga mempunyai berbagai macam kurikulum agar bisa menyesuaikan dengan kemampuan bahasa Mandarin tiap anak. Jadi, kalau mereka belum bisa bahasa Mandarin sama sekali, tenang saja, ya! LingoAce punya program belajar yang tepat untuknya, kok!
Tim LingoAce nantinya juga akan siap membantu kalian dan si kecil jika kalian belum yakin program belajar mana yang sesuai untuk si kecil. Makanya, kalian enggak perlu ragu-ragu lagi, deh! Daftar sekarang melalui link ini untuk mendapatkan kelas free trial dan konsultasi bersama tim LingoAce. Follow juga Instagram LingoAce Indonesia di @lingoace.id untuk keseruan lainnya.
Sampai jumpa di dalam kelas!