Kembali

3 menit waktu baca

Sejarah di Balik Hari Valentine yang Jauh dari Kasih Sayang

By ID LingoAce Team |Indonesia |July 4, 2023

Trending
blog-images

Hari Valentine tiba! Sebagian besar orang di dunia kini sedang mencari hadiah yang tepat untuk diberikan pada orang tersayangnya di tanggal 14 Februari mendatang. Biasanya, orang-orang merayakan Valentine dengan memberikan bunga, cokelat atau permen yan dibungkus dengan pita cantik, perhiasan, atau mengajak makan malam di tempat yang spesial.

Nah, tapi kalian tahu enggak, Valentine itu enggak cuma bisa dirayakan bersama pasangan saja, kok. Parents juga bisa merayakan Valentine dengan si kecil di rumah atau dengan anggota keluarga—yang dirayakan pada hari Valentine adalah ‘kasih sayang’, bukan

Namun, sudah, ya, kita enggak perlu membahas soal hadiah apa yang harus diberikan pada orang tersayang lagi. Hari ini, coba kita bahas, yuk, tentang asal-usul perayaan hari yang katanya penuh cinta dan kasih sayang ini!

Apa benar asal dari Valentine itu memang mengisahkan dua orang yang penuh cinta dan berakhir bahagia? Hmmm, kalau LingoAce bilang kisah aslinya itu sebenarnya tragis, kalian akan percaya atau enggak? Coba kita bahas saja langsung, yuk, di tulisan ini!

Sebenarnya, ada banyak sekali versi cerita asal-usul Valentine. Namun, sebagian besar di antara cerita-cerita ini ternyata cerita tragis, lho! Di antara semua kisah, yang paling banyak diyakini oleh orang-orang adalah kisah versi St. Valentine dan Claudius II.

St. Valentine dan Claudius II

Dahulu, ada seorang pendeta dari Roma yang bernama Valentine. Pendeta ini dipukuli dan dipancung pada tanggal 14 Februari 278. Karena itulah hari Valentine dirayakan pada 14 Februari, untuk mengenang hari kematiannya. Valentine dihukum seperti ini konon karena Valentine pernah menentang sebuah kebijakan yang dibuat oleh seorang kaisar pada zaman itu, Kaisar Claudius II.

Kaisar ini memang seorang kaisar yang kejam. Kaisar Claudius II dikenal hobi membuat Roma terlibat dalam berbagai peperangan. Karena ia membutuhkan tentara-tentara yang kuat untuk memenangkan pertempuran darah, ia membuat peraturan agar para tentaranya tidak menikah atau bahkan hanya untuk menjalin hubungan romantik bersama seseorang.

Menurut Claudius II, perempuan bisa membuat para tentaranya menjadi berpikir dua kali untuk mengikuti perang. Nah, kalian tentu bisa menebak bagaimana kelanjutannya, kan? Pendeta Valentine tentu saja menentang ketentuan ini, karena itu ia akhirnya mendapat hukuman dari Claudius II. Valentine berusaha secara diam-diam menikahkan pasangan muda yang hendak bersatu.

Versi kisah Valentine yang ini adalah yang paling banyak diyakini orang lain karena menurut legenda yang dikisahkan secara turun-menurun, Valentine meninggalkan sebuah surat perpisahan dengan tulisan ‘From Your Valentine’ untuk putri penjaga penjara yang menjadi temannya. Atas jasanya, Valentine dinobatkan sebagai orang yang suci dan disebut sebagai Santo Valentine.

Nah, sekarang kalian sudah tahu, kan, kalau asal-usul hari kasih sayang ini ternyata cukup mengerikan. Memang, sih, tetap ada kebaikan dan romansa soal asal-usul hari Valentine tapi tetap tidak disangka-sangka, kan, kalau ceritanya seperti ini? Mungkin yang ada di benak kebanyakan orang sejarah hari Valentine adalah hari perayaan di mana ada seorang pangeran berkuda putih yang melamar putri raja idamannya. Sayang sekali, bayangan kalian soal hal itu hari ini terpatahkan, ya?

Eh, tapi jangan biarkan kisah ini membuat kalian murung dan membuat kalian jadi tidak mau merayakan hari Valentine dengan orang tersayang, ya! Sebaiknya kalian juga tetap menunjukkan rasa sayang kalian pada pasangan atau keluarga kalian yang lain di rumah!

Selain memberikan hadiah pada pasangan, kalian juga bisa memanjakan si kecil dengan hadiah-hadiah unik, lho! Kalian bisa memberikan mereka mainan yang sudah mereka incar sejak lama, makanan manis kesukaannya, atau melakukan aktivitas seru yang mereka gemari!

Kalau kalian masih bingung ingin memberikan apa untuk si kecil, tenang saja! LingoAce sudah tahu aktivitas seru apa yang sudah pasti akan mereka suka! Ajak mereka untuk belajar sambil bermain bersama LingoAce, yuk! Hari kasih sayang ini juga bisa, kok, dirayakan sambil belajar dan bermain!

Di sana, si kecil akan bertemu teman-teman baru dan guru native speaker yang pastinya seru banget dan bisa membuat si kecil ketagihan belajar bahasa Mandarin! Kalau mereka belum bisa bahasa Mandarin sama sekali, tenang saja, LingoAce punya program belajar khusus untuk anak-anak yang ingin belajar bahasa Mandarin dari nol, kok!

Selain itu, di bulan Februari ini, untuk merayakan hari kasih sayang, LingoAce punya promo yang bisa membuat parents jadi semakin in love with Mandarin! Mau tahu, kan, promonya seperti apa? Langsung kepoin media sosial LingoAce Indonesia saja, ya!

Untuk yang belum daftar, kalian belum terlambat, kok! Ajak si kecil untuk mencoba kelas free trial LingoAce di sini sekarang, ya!

All members of the team have a background in linguistic education, strong bilingual abilities, and at least two years of international experience. They have a good understanding of the living environment and language environment overseas, focusing on the language learning experience for children aged 3-15. They continue to introduce Chinese culture to children across the globe, and are the best storytellers in LingoAce, helping to facilitate language learning for parents overseas.​