Tahu enggak, sih, nada tidak haya digunakan dalam lagu sopran oleh penyayi pop favoritmu saja, lho. Faktanya, nada juga digunakan saat bicara atau mengobrol, terutama pada bahasa tertentu yang akan sangat terpengaruh arti kalimatnya. Salah satunya adalah... bahasa Mandarin!
Setiap suku kata Mandarin terdiri dari vokal, konsonan, dan nada. Bahasa Mandarin juga sering disebut sebagai tonal yang memiliki arti bahwa nada adalah salah satu bagian dari pengucapan yang bisa mengubah makna kata.
Nah, nada Mandarin itu sebenarnya ada apa saja, sih? Yuk, kita lihat bersama-sama!
1. Nada Pertama - Nada Datar
Nada ini merupakan nada yang paling sederhana dari keempat nada dalam bahasa Mandarin, ibarat naik mobil yang berjalan lurus, suara dari nada pertama ini datar dan dipertahankan secara konsisten dari awal hingga akhir kata. Tanda baca untuk nada pertama berbentuk “ā”. Intonasinya seperti saat seseorang sedang berpikir "hmm...".Contoh: 妈 (mā)
2. Nada Kedua - Nada Naik
Nada ini mengikuti kurva naik dimulai seperti mobil sedang menanjak gunung. Tanda baca untuk nada kedua berbentuk “á”. Gambarannya seperti saat seseorang sedang bertanya "ya?".Contoh: 嘛 (má)
3. Nada Ketiga - Nada yang Naik Daun
Nada ini merupakan nada yang cukup tricky untuk diucapkan, nada melengkung ibarat mobil sedang turun lembah lalu naik lagi. Hal ini sesuai seperti tanda baca dari nada ketiga itu sendiri yang berbentuk “ǎ”. Gambarannya seperti saat seseorang sedang terheran-heran dan bertanya "hah?".Contoh: 马 (mǎ)
4. Nada Keempat - Nada Jatuh
Nada ini merupakan kebalikan dari nada kedua. Nada keempat adalah nada yang menurun, ibarat mobil yang sedang turun gunung. Tanda baca untuk nada keempat berbentuk “à”. Gambarannya seperti seseorang sedang marah atau membentak; "Hei!".Contoh: 骂 (mà)
Selain keempat nada di atas, bahasa Mandarin sebenarnya mempunyai 1 nada lagi, lho, yaitu nada kelima! Apa itu nada kelima dalam bahasa Mandarin?
5. Nada Kelima - Tidak Ada Nada
Nada kelima ini tidak jarang digunakan karena biasanya lebih banyak digunakan untuk kata seru atau kata untuk mengakhiri kalimat--seperti di bahasa Indonesia, kita mempunyai kata "lho", contohnya adalah “啊 吧 吗”. Mereka berfungsi sebagai kata imbuhan di akhir kalimat.Contoh: 吗 (ma)
Setelah membaca penjelasan mengenai 5 nada dalam bahasa Mandarin, apakah kamu mulai tertarik dengan bahasa yang digunakan oleh 1,2 juta penduduk bumi ini? Jika iya, maka pilihanmu sangat tepat! Selain keunikan dan sejarah yang mengagumkan dari bahasa Mandarin, saat ini Tiongkok juga termasuk ke dalam salah satu negara dengan ekonomi terkuat di dunia dan peluangmu untuk terlibat di dalamnya menjadi lebih besar saat berhasil mempelajari bahasa Mandarin.
Memperkenalkan bahasa Mandarin juga akan lebih efektif bila dimulai sejak kecil karena pada usia muda, daya serap anak terhadap bahasa akan lebih baik. Sejalan dengan tujuan LingoAce Indonesia yang membuka kelas bahasa Mandarin untuk anak usia 6-15 tahun.
Setiap kelas bahasa Mandarin di LingoAce Indonesia memiliki level yang disesuaikan dengan kemampuan anak. Tak perlu khawatir jika anak sama sekali belum mengenal bahasa Mandarin karena LingoAce Indonesia menyediakan kurikukum IN atau International dengan bahasa pengantar yaitu bahasa Inggris tetapi jika anak sudah memiliki dasar dalam bahasa Mandarin, maka kurikulum SG atau Singapore akan menjadi pilihan yang lebih tepat untuk meningkatkan kemampuan anak karena menjadikan bahasa Mandarin sebagai bahasa pengantarnya. LingoAce Indonesia juga memakai jasa native speaker bahasa Mandarin profesional, sehingga metode dan cara mengajar lebih tepat dan benar. Suasana belajar pun dibuat menyenangkan dengan berbagai materi yang dikemas secara kreatif.