Kembali

3 menit waktu baca

Simple Future Tense: Definisi, Rumus, dan Contoh Kalimatnya

By ID LingoAce Team |Indonesia |May 11, 2023

Bahasa Inggris
blog-images

Jika sebelumnya kita sudah pernah membahas tentang simple present tense yang digunakan di masa sekarang dan juga past simple tense yang menjelaskan masa lalu, maka kali ini kita akan menggunakan mesin waktu untuk mencari tahu lebih banyak tentang simple future tense. 

Definisi Simple Future Tense

Simple future tense menyatakan bahwa suatu tindakan akan terjadi di beberapa saat di masa depan. Jenis tense ini dapat digunakan untuk berbicara tentang kejadian di masa depan, membuat prediksi, menyatakan niat seseorang, dan menyatakan keputusan yang bersifat spontan.

Sebenarnya. Simple future tense bukan satu-satunya cara untuk berbicara tentang tindakan di masa depan. Cara yang sedikit kurang formal dalam tatanan bahasa Inggris adalah dengan menggunakan bentuk am going to.

Bentuk Simple Future Tense

Untuk membentuk simple future tense, Anda dapat menggunakan will atau shall dan dasar kata kerja.Rumus Simple Future Tense: 

Subject + Will + Verb 1 + Object

Contoh:

  • We will wash your laundry for you.

  • They will finish their homework soon enough.

  • I shall keep my promise to my parents.

  • He will go to your home.

Perlu diperhatikan bahwa shall adalah pilihan yang lebih umum dalam bahasa Inggris British dan digunakan terutama pada orang pertama (I, we). Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, dalam beberapa skenario Anda juga dapat menjelaskan masa depan dengan menggunakan rumus:

Subjek + to be (is, am, are) + Going to + Verb 1 + Object

  • Putri is going to finish her presentation tonight.

  • I’m going to take a trip to Jayapura next year.

  • We’re going to play Mobile Legend with our friends tonight.

  • I am going to read that book.

Secara umum, menggunakan will menunjukkan tingkat kepastian yang lebih besar. Namun, tetap ada banyak tumpang tindih dalam penggunaannya sehari-hari. Konstruksi am going biasanya digunakan untuk event yang direncanakan dan ditentukan sebelumnya, untuk menunjukkan niat seseorang, untuk membuat prediksi, dan untuk memerintahkan orang-orang di sekitar. 

Dalam kebanyakan kasus, penggunaan am going to terkait erat dengan beberapa pengetahuan atau bukti yang diambil dari saat ini.

Membentuk Kalimat Negatif dengan Simple Future Tense

Berbeda dengan banyak tense lainnya dalam bahasa Inggris, membentuk kalimat negatif dalam simple future tense hanyalah semudah menambahkan kata not ke dalam kalimat tersebut. Contohnya:

  • We will not wash your laundry for you.

  • They will not finish their homework soon enough.

  • I shall not keep my promise to my parents.

  • He will not go to your home.

Membentuk Kalimat Tanya dengan Simple Future Tense

Nah, sama dengan konsep kalimat negatif, membuat kalimat tanya dalam simple future tense juga hanya perlu memindahkan bentuk kalimat menjadi kalimat tanya yang diawali dengan will atau shall. Contohnya:

  • Will you visit?

  • Shall I make a cup of tea?

  • Will they finish their homework soon?

  • Will he go to your home?

Dalam hal ini shall adalah opsi yang lebih umum ketika berbicara sebagai orang pertama (I, We).

Fungsi Simple Future Tense

Secara garis besar, tense yang satu ini menjelaskan tentang masa yang akan datang. Namun, dalam realitanya, fungsi ini terbagi menjadi beberapa hal mendetail seperti:

  1. Tindakan di masa depan

  2. Tindakan spontan

  3. Niat atau janji

  4. Prediksi

Sementara itu, bentuk am going memiliki fungsi yang juga cukup identik seperti:

  1. Menjelaskan sesuatu yang hampir akan terjadi

  2. Jadwal masa depan yang sudah direncanakan

  3. Prediksi 

Simple Future Tense

Salah satu hal yang paling membingungkan dalam bahasa Inggris adalah tentang kata kerja yang berkaitan dengan klausa dependen. Nah, berhubung kita bukan native bahasa Inggris, terkadang kita akan mungkin terjebak untuk menggunakan simple future tense ketika harusnya simple future tense perlu digunakan.

Hal ini berlaku terutama untuk beberapa kalimat di mana klausa utama berisi simple future tense sementara klausa dependen tidak dalam tense yang sama. Bingung? Mari kita tinjau kasus-kasus berikut ini.

Referensi Waktu

Ketika sebuah klausa dimulai dengan referensi terhadap waktu (after, before, as soon as, when, while, etc.), Anda sering kali perlu menggunakan simple present ketimbang simple future:

Incorrect: After we will water the plants, we will have breakfast.

Correct: After we water the plants, we will have breakfast.

Kalimat Conditional

Dalam beberapa pernyataan if Anda mungkin tidak lagi perlu menggunakan simple future tense. Meski tidak salah, eliminasinya akan membuat kalimat menjadi lebih baik.

Good: I will buy your car, if you will teach me how to drive stick.

Better: I will buy your car, if you teach me how to drive stick.

Meskipun tindakan teach akan berlangsung di masa depan, kita cenderung perlu menggunakan simple present dalam kasus ini. Salah satu cara untuk memikirkannya adalah dengan mempertimbangkan bahwa dari sudut pandang saat tindakan membeli terjadi, tindakan mengajar adalah simultan (dan dengan demikian ada di saat yang sama). 

Penjelasan lain adalah bahwa pernyataan hipotesis seperti ini memiliki kualitas yang tak lekang oleh waktu. Either way, yang sederhana adalah yang lebih baik.

Klausa

Klausa juga merupakan dilema yang juga sering menjadi kesalahan bagi mereka yang belajar bahasa Inggris khususnya simple future tense. Tidak ada penjelasan yang mudah untuk hal ini dan berikut ini adalah satu contoh lagi di mana klausa dependen tidak selalu membutuhkan simple future tense:

Incorrect: I will talk to that salesman that you will want to buy a car with.

Correct: I will talk to that salesman that you want to buy a car with.

Dari satu contoh ini jelas bahwa, simple present tense adalah pilihan yang lebih tepat untuk digunakan.

Gimana? Sudah cukup jelas belum penjelasan tentang simple future tense di atas? Kalau masih ada yang mengganjal di hati, langsung saja mendaftar dengan link promo berikut dan tanyakan langsung deh ke guru native speaker dari LingoAce.

LingoAce adalah startup kelas global yang fokus untuk meningkatkan kemampuan berbicara, menulis, mendengarkan, dan membaca anak dalam bahasa Inggris. Pendekatan dan metode ajar yang dipilih telah terbukti ampuh dan efektif pada lebih dari 300 ribu murid di seluruh dunia.

Selain memiliki target untuk menyediakan pengalaman belajar yang imersif dan efektif, platform les bahasa Inggris online ini juga menyediakan media belajar bahasa Inggris yang aman dan menyenangkan untuk anak-anak. LingoAce juga menggunakan berbagai metode dan teknologi terbaru untuk mendorong si kecil untuk lebih berpartisipasi aktif di dalam kelas.

Penasaran? Cek laman Instagram LingoAce untuk mendapatkan update informasi terbaru.

All members of the team have a background in linguistic education, strong bilingual abilities, and at least two years of international experience. They have a good understanding of the living environment and language environment overseas, focusing on the language learning experience for children aged 3-15. They continue to introduce Chinese culture to children across the globe, and are the best storytellers in LingoAce, helping to facilitate language learning for parents overseas.​