Kembali

2 menit waktu baca

5 Contoh Sikap Optimistis Agar Anak Tidak Mudah Menyerah

By ID LingoAce Team |Indonesia |July 3, 2023

Parenting
blog-images

Semua orang tua tentunya ingin buah hatinya tumbuh menjadi seorang pribadi yang kuat dan pantang menyerah. Namun, menanamkan sifat seperti ini enggak mudah, lho, parents! Kalian harus menanamkannya sejak dini dan mengajarkan berbagai macam nilai-nilai positif agar mereka bisa berkembang menjadi anak yang kuat. Eh, tapi perlu dicatat, nih, kuat bukan berarti tidak boleh menangis, ya!

Walau parents ingin si kecil menjadi seseorang yang tangguh, kalian tidak boleh lupa mengajarkan juga pada mereka bahwa menangis atau meluapkan perasaan mereka adalah hal yang wajar dan normal. Nah, baca beberapa poin di bawah ini cara untuk mengajarkan si kecil agar bisa menjadi orang yang optimistis, ya!

1. Ajarkan anak untuk selalu merasa bersyukur

Bukan hanya anak-anak, bahkan hingga dewasa pun terkadang manusia suka lupa bersyukur dan masih belajar bagaimana cara bersyukur dengan baik dan benar. Dengan mengajarkan anak bersyukur, si kecil bisa merasa lebih tenang dan menjadi lebih baik saat mereka sedang merasa down. Saat perasaan buruk atau mood mereka sedang jelek, coba hampiri mereka dan minta mereka untuk menghitung atau menyebutkan hal-hal baik yang ada di sekeliling mereka. Lalu, katakan pada mereka, walau hari ini melelahkan tapi kamu masih memiliki banyak hal baik di sekitarmu, fokus pada hal itu saja, ya. Dengan begitu, mereka bisa lebih memusatkan fokus mereka pada hal-hal baik, bukan hal buruk.

2. Berikan pujian atas usaha, bukan hasil

Si kecil sudah belajar siang dan malam sebelum menghadapi ujian dan hasilnya kurang memuaskan? Jangan dimarahi, ya! Sebagai orang tua, kalian harus bisa melihat lebih dalam pada usaha mereka, bukan hasil yang mereka dapatkan. Hargai usaha mereka untuk mendapatkan nilai yang bagus dan ingin membuat kalian bangga. Jika anak merasa usahanya terapresiasi, mereka justru akan lebih merasa terdorong dan termotivasi untuk menjadi lebih baik. Namun sebaliknya, jika mereka merasa apa yang mereka lakukan itu kurang di mata orang tuanya, mereka akan merasa kecewa pada kemampuan dan dirinya sendiri, lalu berujung pada keinginan untuk menyerah.

3. Berprasangka baik pada masa depan

Seperti definisinya, optimis memiliki arti membuat seseorang menanamkan harapan atau berprasangka baik pada hal-hal yang ada di depannya. Ajarkan si kecil untuk terus membayangkan dan memikirkan hal-hal baik pada dirinya. Jika mereka memulai segala sesuatu dengan pikiran yang positif dan baik, semuanya akan berjalan dengan lebih mudah. Namun, jika seseorang memulai sesuatu dengan perasaan bingung dan tidak yakin, mereka akan menjalankan tujuannya dengan perasaan yang bimbang.

4. Terus mencari solusi terbaik jika ada suatu masalah

Salah satu sifat optimistis adalah bisa berpikir jalan keluar yang terbaik dalam suatu permasalahan. Jika kalian dan si kecil menemukan suatu masalah baru, ajak si kecil untuk duduk dan menenangkan dirinya. Setelah itu, pikirkan segala solusi dan kemungkinan yang bisa terjadi. Saat kalian sudah menemukan solusi yang terbaik, si kecil bisa memahami bahwa segala kesulitkan yang mereka alami saat ini adalah sesuatu yang sementara dan tidak akan berlangsung selamanya.

5. Melihat tantangan sebagai suatu kesempatan baru

Saat si kecil kesulitan memahami suatu materi pelajaran, dukung mereka untuk eksplor lebih banyak. Ajarkan pada si kecil bahwa hal-hal yang belum mereka pahami ini justru bisa membuka peluang baru untuk mereka di masa depan nanti. Dengan hal ini, mereka akan termotivasi untuk belajar dan memperhatikan dengan lebih baik.

Contoh lainnya, jika si kecil belum bisa memahami bahasa Inggris atau bahasa Mandarin, dukung mereka untuk eksplor kedua bahasa ini lebih dalam. Dengan memahami bahasa Inggris, mereka bisa pergi ke mana saja tanpa harus kebingungan dengan bahasa apa yang harus mereka gunakan nanti. Sedangkan, bahasa Mandarin bisa mereka kuasai sebagai bahasa pendukung, karena kini negara Tiongkok sudah tumbuh dan berkembang menjadi negara yang sangat kuat!

Tentunya, di beberapa tahun mendatang nanti negara ini bisa menjadi negara yang sangat kuat dan bahkan mungkin memimpin ekonomi dunia, lho! Karena itu, memahami kedua bahasa ini bisa membuka banyak kesempatan baru untuk si kecil!

Parents bisa mendaftarkan si kecil ke tempat belajar bahasa Inggris dan bahasa Mandarin dalam satu tempat, lho! Di LingoAce, anak-anak bisa memilih belajar bahasa Inggris atau Mandarin bersama guru native speaker yang sudah memiliki banyak pengalaman mengajar sebelumnya, serta menggunakan kurikulum yang sudah terakreditasi secara global!

Bersama LingoAce, anak-anak bisa belajar bahasa Inggris dan belajar bahasa Mandarin dengan cara yang menyenangkan dan sangat interaktif! Yuk, coba daftar ke kelas free trial LingoAce sekarang! Follow juga Instagram LingoAce Indonesia di @lingoace.id untuk melihat berbagai keseruan belajar bahasa lainnya! Sampai jumpa!

All members of the team have a background in linguistic education, strong bilingual abilities, and at least two years of international experience. They have a good understanding of the living environment and language environment overseas, focusing on the language learning experience for children aged 3-15. They continue to introduce Chinese culture to children across the globe, and are the best storytellers in LingoAce, helping to facilitate language learning for parents overseas.​