Kembali

2 menit waktu baca

Cerita Dongeng Anak: ‘Roro Jonggrang dan Candi Sewu’ yang Serat Makna

By ID LingoAce Team |Indonesia |May 14, 2023

Parenting
blog-images

­­Kisah legenda ini adalah kisah yang sangat populer yang berasal dari daerah Yogyakarta. Jika kalian pernah berkunjung ke Yogyakarta dan mengunjungi candi-candi di sana, seperti Candi Prambanan dan belum pernah mendengar kisah ini, kini adalah saat yang tepat agar kalian tahu asal-usul di balik candi tersebut. Ternyata kisah di balik adanya candi-candi ini adalah karena rasa patah hati seorang laki-laki, lho! Bacakan kisah ini pada si kecil juga agar mereka bisa tahu budaya Indonesia yang sangat kaya ini, ya!

Selamat membaca!

Pada zaman dahulu, ada seorang raja dengan wujud raksasa yang bernama Prabu Baka. Prabu Baka adalah seorang raja yang terkenal dengan sifatnya yang rakus dan senang memeras rakyatnya. Prabu Raka hanya senang memikirkan dirinya sendiri tanpa melihat apakah rakyatnya makmur atau tidak. Prabu Baka juga memiliki seorang patih yang sangat setia pada dirinya, patih ini selalu mengikutinya dan menuruti keinginannya. Nama patihnya adalah Patih Gupala.

Lalu, pada suatu hari, Prabu Baka memimpin penyerbuan ke kerajaan lain, Kerajaan Pengging. Prabu Baka ingin menguasai kerajaan yang terkenal sangat kaya dan subur itu. Ia belum juga merasa puas dengan kekayaan yang ia miliki sekarang. Prabu Baka dengan pasukannya serta Patih Gupala pun menyerang Kerajaan Pengging secara tiba-tiba.

Putra Kerajaan Pengging yang bernama Bandung Bondowoso marah besar saat tahu kerajaannya diserang. Bandung Bondowoso juga menyiapkan pasukan yang kuat dan siap memimpin. Saat sedang bertempur, Bandung Bondowoso bertemu dengan Prabu Baka. Mereka berdua pun berduel dengan sangat ganas. Akhirnya, Bandung Bondowoso berhasil membunuh Prabu Baka. Pasukan Prabu Baka pun langsung meninggalkan medan perang saat mereka tahu bahwa rajanya sudah wafat. Patih Gupala pun juga memerintahkan mereka kembali pulang ke kerajaan mereka, sementara Bandung Bondowoso masih belum puas dengan hasil perang. Bandung Bondowoso memerintahkan pasukannya untuk tetap mengejar pasukan Prabu Baka hingga ke kerajaan mereka.

Akhirnya, seluruh pasukan Prabu Baka berhasil dikalahkan oleh Bandung Bondowoso. Saat Bandung Bondowoso berhasil masuk ke dalam istana Prabu Baka, ia merasa terkejut karena ia melihat seorang gadis yang sangat cantik. Ternyata, gadis itu adalah Roro Jonggrang, putri dari Prabu Baka. Bandung Bondowoso sangat tidak menyangka jika Prabu Baka yang berwujud raksasa itu memiliki putri yang sangat cantik. Tanpa memakan waktu yang lama, Bandung Bondowoso sudah jatuh cinta dengan Roro Jonggrang.

Bandung Bondowoso tidak bisa berhenti memikirkan kecantikan Roro Jonggrang. Bahkan, ia sampai tidak bisa tidur karena ia sangat ingin meminang Roro Jonggrang. Keesokan harinya, Bandung Bondowoso pun memberanikan diri bertanya pada Roro Jonggrang untuk memperistrinya.

Roro Jonggrang sangat terkejut saat diajak menikah Bandung Bondowoso. Sebenarnya, ia merasa sangat takut pada Bandung Bondowoso karena pria ini sudah membunuh ayahnya. Roro Jonggrang pun terpikirkan sebuah ide agar Bandung Bondowoso tidak bisa menikahinya.

“Aku akan menikahimu jika kamu bisa memenuhi dua syarat dariku,” ucap Roro Jonggrang. Tentu saja Bandung Bondowoso sangat senang mendengarnya. Ia akan menuruti syarat apa pun yang akan diberikan Roro Jonggrang.

“Aku ingin kamu membuatkanku sumur dan 1.000 candi dalam satu malam,” Bandung Bondowoso pun langsung menyanggupi keinginan Roro Jonggrang. Tanpa membuang waktu, Bandung Bondowoso langsung menggali tanah untuk membuat sumur. Dalam waktu yang singkat, sebuah sumur dengan aliran air yang deras sudah jadi. Melihat itu, Roro Jonggrang mulai gelisah, ia pun harus memikirkan cara bagaimana Bandung Bondowoso gagal dalam misi ini.

Bandung Bondowoso pun langsung melakukan syarat yang kedua, membangun 1.000 candi. Bandung Bondowoso tahu ia tidak akan bisa menyelesaikan hal ini hanya dalam waktu satu malam. Akhirnya, ia meminta bantuan dari para makhluk halus untuk membantunya membuat candi. Ribuan makhluk halus pun datang atas permintaannya dan mulai membuat candi.

Roro Jonggrang sangat gelisah, ia melihat 999 candi sudah berdiri tegak. Akhirnya, ia membangunkan seluruh perempuan di negerinya agar membantunya menumbuk lesung, sehingga membuat kesan fajar telah tiba. Lalu, suara ayam pun mulai berkokok juga. Para makhluk halus itu langsung pergi karena mengira hari sudah pagi.

Bandung Bondowoso sangat marah dan kesal karena sudah ditipu oleh Roro Jonggrang. Bandung Bondowoso pun tidak bisa menahan amarahnya. Dengan emosi yang sudah tidak bisa dibendung lagi, Bandung Bondowoso mengutuk Roro Jonggrang menjadi sebua batu dan memasukkannya ke dalam candi.

Akhirnya, sudah genap candi yang diminta Roro Jonggrang menjadi 1.000. Setelah Roro Jonggrang menjadi batu dan berada di dalam candi, Bandung Bondowoso pun menyesali perbuatannya. Namun, apa boleh buat, hal ini sudah terjadi.

Kini, candi-candi ini menjadi situs wisata yang sangat populer di Yogyakarta. Bahkan, ada sebuah mitos yang mengatakan jika ada sepasang kekasih yang mengunjungi Candi Prambanan dan belum menikah, mereka akan berpisah setelah mereka pulang dari candi tersebut karena cinta mereka dikutuk oleh Bandung Bondowoso. Ini katanya, lho, ya…

Membacakan cerita untuk si kecil memang bisa menjadi suatu kegiatan yang menyenangkan. Selain seru, kalian juga bisa memberikan si kecil berbagai macam ilmu pengetahuan kosakata yang baru. Jika kalian membacakannya dalam bahasa asing, mereka juga bisa mengembangkan pengetahuan bahasa asingnya!

Cara belajar bahasa seperti ini memang dikenal sebagai cara yang paling efektif untuk belajar bahasa, karena mereka bisa belajar dengan cara yang interaktif dan lebih menarik. Salah satu platform belajar yang sudah menggunakan metode ini adalah LingoAce! Bersama LingoAce, anak-anak bisa belajar bahasa Inggris dan bahasa Mandarin dengan cara-cara yang unik, seperti bermain game, bernyanyi, membaca cerita, dan masih banyak lagi! Sudah enggak zamannya lagi belajar bahasa hanya dengan menghafalkan dan duduk diam di kelas mendengarkan gurunya. Lebih baik si kecil diajak untuk berpartisipasi aktif saat di dalam kelas dan mengikuti segala aktivitasnya!

Guru-guru yang mengajar di LingoAce juga semuanya native speaker yang sudah memiliki banyak pengalaman mengajar sebelumnya, memiliki sertifikat mengajar, dan sudah mengajar selama beberapa tahun. Jadi, kualitas pengajarnya sudah pasti keren, deh! Ditambah lagi, kurikulum yang digunakan LingoAce adalah kurikulum yang sudah terakreditasi secara global dan sudah dibuat secara matang.

Jadi, jangan khawatir untuk mendaftarkan si kecil ke kelas LingoAce, ya! Ada kelas free trial dan sesi konsultasi dengan tim LingoAce dulu, kok, sebelum si kecil menjadi murid di LingoAce. Kalian bisa menanyakan semua program belajar LingoAce dan mencari program yang paling sesuai di sana! Yuk, klik link ini, isi formulirnya, dan ikuti kelas free trial­-nya! Follow juga Instagram LingoAce Indonesia untuk melihat berbagai keseruan belajar bahasa lainnya dan berbagai promo menarik dari LingoAce!

All members of the team have a background in linguistic education, strong bilingual abilities, and at least two years of international experience. They have a good understanding of the living environment and language environment overseas, focusing on the language learning experience for children aged 3-15. They continue to introduce Chinese culture to children across the globe, and are the best storytellers in LingoAce, helping to facilitate language learning for parents overseas.​