Kembali

3 menit waktu baca

Conditional Sentence Type 0, 1, 2, dan 3: Rumus dan Contoh

By ID LingoAce Team |Indonesia |May 10, 2023

Bahasa Inggris
blog-images

Kalimat conditional adalah jenis kalimat yang juga dikenal sebagai 'if clauses'. Jenis kalimat ini dapat dilihat dalam penggunaan bahasa Inggris sehari-hari baik dalam bentuk formal maupun non-formal. Perlu diingat bahwa conditional sentence merupakan konsep penting bagi siapa pun yang ingin mempelajari bahasa Inggris.

Ada berbagai jenis conditional sentence dan masing-masing jenisnya memiliki aturan dan alasan penggunaannya sendiri. Pada artikel ini, kita akan melihat berbagai jenis conditional sentence yang berbeda dan memberi Anda semua informasi yang Anda perlukan untuk menggunakan masing-masing jenis conditional sentence.

Jenis Conditional Sentence dalam Bahasa Inggris

Secara definisi, conditional sentence adalah kalimat dengan dua klausa, klausa "if" dan klausa utama, yang bila diartikan secara literal sangat terkait erat. Umumnya, conditional sentence dibagi menjadi beberapa jenis.

Zero Conditional - Merepresentasikan Kondisi yang Nyata

Secara umum, “zero conditional” mengacu pada kalimat conditional yang mengungkapkan implikasi faktual, ketimbang menggambarkan situasi hipotesis atau keadaan potensial di masa depan. Istilah tata bahasa ini digunakan ketika kedua klausa berada dalam present tense, namun kalimat tersebut dapat dirumuskan dengan berbagai tenses, suasana hati, atau sesuai dengan situasinya.

Rumus: If + Present Simple, …. Present Simple.

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, cara mengggunakan zero conditional sentence adalah untuk membicarakan hal-hal yang selalu benar, seperti fakta ilmiah. Sebagai contoh:

  • If I make a grave mistake, I cry.

  • If you want to go together, pick me before 5:00.

  • If it rains, the grass gets wet.

First Conditional - Merepresentasikan Kondisi yang Nyata Saat ini dan di Masa Depan

"First conditional" mengacu pada pola yang digunakan dalam kalimat prediktif kondisional, yaitu yang berkaitan dengan konsekuensi dari kemungkinan peristiwa di masa depan. Dalam pola kondisional pertama ini, kondisi diekspresikan menggunakan present tense. Dalam beberapa ekspresi baik itu umum, klasik atau formal, subjungtif ini kadang-kadang akan ditemukan beberapa kali. Konsekuensi dalam conditional sentence ini adalah dengan menggunakan konstruksi masa depan dengan kata "will" atau "shall".

Rumus: If + Simple Present, Subject + will/won’t + Verb.

Singkatnya, cara menggunakan conditional sentence yang satu ini, Anda harus sedang berbicara tentang kemungkinan di masa sekarang atau di masa depan. Contohnya:

  • If I come early to school, I will tell you

  • Raline will watch that movie if you ask her to.

  • I will treat you to delicious foods if you help me clean.

Second Conditional - Merepresentasikan Kondisi Hipotesis di Masa Sekarang dan Akan Datang

Perlu dicatat bahwa "second conditional" mengacu pada pola yang digunakan untuk menggambarkan situasi hipotesis, biasanya kontrafaktual dengan kerangka waktu sekarang atau masa depan. Dan, dalam bentuk normal dari second conditional, klausa kondisi berada dalam bentuk lampau walaupun tidak memiliki makna lampau. Konsekuensinya diungkapkan dengan menggunakan konstruksi kondisional dengan kata bantu “would”.

Rumus: If + S + V2( past tense) , S + would + V1 (past future tense)

Untuk tata cara penggunaanya, second conditional sentence digunakan untuk berbicara tentang situasi imajiner di masa sekarang atau masa depan. Contohnya seperti:

  • If it were sunny, I would hang my clothes outside.

  • The students would listen to the teacher if she spoke louder.

  • If you were a nice person, you would not do that thing.

Third Conditional - Merepresentasikan Hal Hipotesis di Masa Lalu

Umumnya, "third conditional" adalah pola yang digunakan untuk merujuk pada situasi hipotesis dalam kerangka waktu masa lalu, umumnya kontrafaktual (atau setidaknya disajikan sebagai kontrafaktual). Di sini, klausa kondisi berada di masa lalu, dan konsekuensinya dinyatakan dengan menggunakan conditional perfect.

Rumus: IF +Past Perfect, Subject + would/could/might + have + Past Participle.

Aturan cara menggunakan kalimat kondisional ketiga ini adalah ketika berbicara tentang situasi hipotesa atau membayangkan di masa lalu. Bingung? Berikut contohnya:

  • If she had been careful, she wouldn’t have broken many plates.

  • I would have gotten wet if it had rained that night.

  • Amir and Budi would have passed the final exams if they had studied harder.

Mixed Conditional

Berbeda dengan empat pola di atas jenis conditional sentence ini mengacu pada campuran dari second conditional dan third conditional. Di sini, baik kondisi atau konsekuensinya, tetapi tidak keduanya, memiliki referensi pada waktu lampau.

Mixed Conditional 1 - Merepresentasikan efek sekarang dari kondisi masa lalu Ketika kondisi mengacu pada masa lalu, tetapi konsekuensinya berdampak ke masa kini, klausa kondisi ini berada di masa lalu dalam bentuk perfect (seperti dengan kondisional ketiga), sedangkan klausa utama berada dalam suasana bersyarat seperti dalam second conditional (di mana kondisional sederhana atau progresif bersyarat, tetapi tidak sempurna bersyarat).

Contoh:

  • If she hadn’t stayed up late last night, she wouldn’t be so tired now.

  • If he had worked harder at school, he would be a student now.

  • If we had looked at the map we wouldn't be lost.

 Mixed Conditional 2 - Merepresentasikan efek masa lalu dan berkelanjutan di masa sekarang  Bila mixed conditional 1 merujuk pada masa lalu, tetapi kondisinya tidak dinyatakan terbatas pada masa lampau, klausa kondisi ini dinyatakan seperti pada conditional kedua (past, but not past perfect), sedangkan klausa utama dalam conditional perfect seperti dalam conditional ketika. Intinya, Anda bisa menggunakan conditional ini untuk menjelaskan dampak dari masa lalu pada kondisi sekarang atau berkelanjutan.

Contoh:

  • If I were you, I would have learned English earlier.

  • I would be a millionaire now if I had taken that job

  • If you had caught that plane you would be dead now.

Itulah tadi beberapa conditional sentence beserta rumusnya dalam bahasa Inggris. Nah, meski kedengarannya mudah, tapi dalam aplikasinya, penggunaan kalimat kondisional ini merupakan hal yang rumit. Salah satu cara cepat untuk dapat menguasainya adalah dengan belajar langsung dari para guru native speaker.

Pas banget, LingoAce adalah platform les bahasa asing online dengan tutor yang merupakan penutur asli dari bahasa Inggris. Startup kelas dunia ini juga menggunakan kurikulum berstandar dunia untuk memastikan bahwa semua murid akan mendapatkan pengalaman terbaik.

Sebagai salah satu platform pembelajaran bahasa asing terkemuka di Asia Tenggara, LingoAce juga berhasil masuk ke dalam daftar GSV EdTech 150 yang dikurasi oleh GSV Ventures dan terpilih sebagai salah satu perusahaan dengan pertumbuhan paling transformatif di dunia dalam kategori pembelajaran digital.

Jadi, sudah enggak ada alasan lagi kan untuk menunda daftar ke LingoAce? Yuk, gabung sekarang mumpung masih ada promo kelas free trial. Follow akun Instagram LingoAce untuk info lebih lanjut, ya!

All members of the team have a background in linguistic education, strong bilingual abilities, and at least two years of international experience. They have a good understanding of the living environment and language environment overseas, focusing on the language learning experience for children aged 3-15. They continue to introduce Chinese culture to children across the globe, and are the best storytellers in LingoAce, helping to facilitate language learning for parents overseas.​