Ada banyak jenis burung di dunia dan beberapa di antaranya pasti pernah kamu temui, seperti burung Elang yang perkasa, burung Hantu yang misterius, burung Kakaktua yang lucu, atau burung Pipit yang menggemaskan.
Tak sedikit pula manusia memelihara burung karena kegemaran atau kekaguman pada hewan satu ini, bahkan dalam kesempatan tertentu burung memiliki kontes sendiri dan bisa memberi banyak keuntungan pada pemiliknya.
Tetapi, tahukah kamu, sejak zaman dahulu, terdapat seekor burung yang hingga saat ini dianggap sebagai makhluk mitologi mulia oleh beberapa kepercayaan di dunia dan burung tersebut adalah Phoenix. Salah satu negara yang masih memercayai mitologi burung Phoenix yakni negerti Tirai Bambu atau Tiongkok.
Di Tiongkok, burung Phoenix disebut sebagai FengHuang, yaitu gabungan dari dua kata Feng artinya jantan dan Huang artinya betina. Menurut mitos Tiongkok kuno, terdapat seorang dewa bernama Pangu yang melindungi langit dan bumi dari berbagai kekacauan dibantu oleh empat hewan mulia, yakni Naga, Phoenix, Qilin, dan Kura-kura.
Seluruh makhluk mitologi tersebut dianggap sebagai hewan yang memiliki sifat dewa. FengHuang sendiri diyakini sebagai pemimpin para burung dan menjadi simbol Ratu Tiongkok yang melambangkan sifat baik juga bijaksana.
Tugas FengHuang dalam membantu dewa dan pemimpin para burung menjadi makhluk mitologi istimewa di negeri Tirai Bambu. FengHuang sering kali dianggap memiliki keterikatan khusus dengan Naga, terutama saat perayaan acara pernikahan tradisional bangsawan Tiongkok dengan menjadikannya sebagai dekorasi, hiasan wajib di pakaian, serta hiasan di kepala mempelai wanita dengan harapan keberuntungan dan kebahagiaan akan menghampiri kedua mempelai.
Masyarakat di negeri Tirai Bambu juga beranggapan bahwa FengHuang dan Naga melambangkan sebuah hubungan romantis antara pasangan suami-istri atau bentuk metafora dari konsep Yin dan Yang. Secara umum, FengHuang diyakini melambangkan kemakmuran dan kedamaian.
Sumber foto: Freepik
Wah, seru juga, ya, belajar tentang mitologi burung Phoenix di Tiongkok. Setelah belajar tentang FengHuang, kira-kira kita belajar apa lagi, nih, selanjutnya? Kami punya ide! Belajar bahasa sepertinya bisa menjadi opsi menyenangkan.
Belajar jika kita mulai belajar Mandarin sebagai bahasa yang berasal dari negeri FengHuang? Ada banyak tempat les bahasa Mandarin di Indonesia tapi kamu bisa percayakan anak untuk belajar hanya di LingoAce.
Kenapa LingoAce? Karen LingoAce sebagai platform e-learning bahasa Mandarin untuk anak usia 6 hingga 15 tahun akan memberikan kurikulum dan metode belajar terbaik. Setiap kelas bahasa Mandarin di LingoAce memiliki level yang disesuaikan dengan kemampuan anak usia 6 hingga 15 tahun.
Tak perlu khawatir jika anak sama sekali belum mengenal bahasa Mandarin karena LingoAce Indonesia menyediakan Kurikulum IN atau International dengan bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar, tetapi jika anak sudah memiliki dasar dalam bahasa Mandarin, maka Kurikulum SG atau Singapore menjadi pilihan tepat untuk meningkatkan kemampuan karena menggunakan bahasa pengantar Mandarin.
LingoAce juga memakai jasa native speaker bahasa Mandarin profesional sehingga metode mengajar menjadi tepat sasaran dan sesuai. Harga yang ditawarkan pun bisa kamu pilih sesuai kemampuan dan keinginan. Yuk, cek daftar harganya dengan klik tautan di bawah ini:
Gambaran Program LingoAce Indonesia Cakap dalam berbahasa Mandarin bisa juga kamu gunakan untuk investasi masa depan. Lho, kok bisa?Karena pertumbuhan ekonomi negara Tiongkok yang semakin meningkat, tidak menutup kemungkinan akan terdapat banyak lowongan pekerjaan yang ditawarkan negara Tiongkok melalui berbagai macam perusahaan di bawah naungannya di masa mendatang. Maka, kemampuan bahasa Mandarin akan sangat membantu dalam jenjang karier.
Yuk, gabung dan dapatkan berbagai promo menarik dari LingoAce. Jika, mendaftarkan untuk dua anak atau lebih, akan mendapat potongan harga saat biaya pendaftaran! Bisa menghemat uang kan jadinya. Klik tautan di bawah, ya, untuk melakukan pendaftaran.
